Selasa, 20 Oktober 2015

Waktu Itu

Apapun Itu Celotehanku

 Manusia di dunia ini memang serakah tak cukup satu untuknya , dan tak cukup untuk dia bahagia dari satu cinta satu hati dan satu raga , mereka membutuhkan semua sosok yang ia inginkan untuk memenuhi semua yang diinginkannya , bicara sempurna ? mana ada di dunia ini yang sempurna ? lalu apakah jalan pintas satu - satunya kita mencari sosok yang kita cari dari semua orang ? apakah kita selamanya akan mencari dan terus mencari ? tidak seperti itu , karena apa yang kau cari tidak akan pernah ada INGAT jika kau memiliki 10 kriteria untuk pasangan hidupmu dan jika ada seseorang yang memiliki 4 kriteria terpenuhi maka pilihlah dia karena jika kamu mencari sosok dari 10 kriteria mu itu tidak akan pernah ketemu karena di dunia ini tidak ada orang yang sempurna :)

Aku pengen punya cowo ...
d oa
U saha
I khtiar
Se iman
Ju jur
Ta qwa :)

Cinta itu ... Satu
Satu ketika kita dileburkan menjadi satu
satu ketika itu cuman ada aku dan kamu
satu ketika semuanya menjadi satu tiang yang utuh
satu ketika berucap kau kini sah miliku ...

yang lebih dari dia itu memang banyak apa iya kamu harus cari yang lebih dari dia ? sedangkan yang jauh lebih baik dari kamu itu banyak tapi dia lebih memilihmu

jangan sesekali kamu bersikap memberikan harapan pada seseorang itu lalu dia jatuh cinta sedangkan kamu tidak mencintainya.

jangan sesekali kamu hadir dalam hidup seseorang kalau itu hanya kamu rasakan akan menghancurkan perasaannya

jangan sesekali kamu menatap tepat dimatanya jika semua yang kamu lakukan hanya kepalsuan belaka

jangan sesekali kamu mengambil berat ke atas dirinya terlalu berlebihan hanya karena sekedar simpati kelak bimbang dirinya menaruh hati padamu.

Hidup itu ibarat sebuah kalimat dimana terdapat tanda baca titik untuk mengakhiri ceritanya , tanda baca koma untuk berhenti sejenak memahami dan memaknainya disertai spasi untuk melanjutkan cerita berikutnya :) namun kalimat cerita hidupku sudah berakhir ditanda baca titik :')

Di dunia ini ada 2 orang ada yang kaya banget ada yang miskin banget yang kaya dia punya uang tapi dia selalu ingin beli yang baru karena dia tidak pernah merasa cukup Tapi kalau yang tidak punya dia selalu merasa punya karena jika ada hal baru dia tidak tergiur karena dia tau kalau dia masih punya dan itu cukup

Kepandaian mendatangkan kehormatan , namun tanpa kepercayaan hanyalah jalan menuju kesia - siaan

Waktu seperti sungai , kamu tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya , karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah kembali ... untuk itu Buat hidupmu lebih berarti

easy going , adaptable , devoted , accepting , imaginative , compassionate








Minggu, 18 Oktober 2015

Cinta Karena Allah 

  • mbak kok bisa sih mau nikah sama dia ? yaa secarakan dia ngga ganteng" banget ...
hmm ... kalau mbak menikahi masmu karena rupanya ... 10th lagi pudar sudah cinta itu ...
kalau mbak menikah karena hartanya ? maka bisa dihitung cinta mbak itu dengan kalkulator ... datar dan rentan habis
mbak mencintai mas mu karena allah... zat yang tak akan pernah mati , tak akan pernah pudar dan tak akan pernah bisa kita ukur ke Agungan dan kebesaran-Nya ...
kalau kita letakkan cinta kita pada-Nya mulialah cinta kita , cinta kita akan bersemi dan tak lekang oleh usia selalu luas dan tak terukur besarnya... 
  • maksutnya cinta karena allah itu apa sih mbak ? banyak yang bilang gitu cuman ngga ngerti ...
pertama cintai dia karena kita mencintai allah maka kita akan terus mencari  apa saja hak dan kewajiban kita  sebagai istri yang dapat membuat allah semakin cinta dengan kita
kedua cintai dia karena dia mencintai allah selama dia cinta , taat dan patuh pada allah maka kita akan terus mencintainya insyaallah cinta kita akan terus bersemi dunia dan akhirat :)

Cinta itu anugeraH ... merasakannya adalah fitrah , menjaganya adalah ibadah ... karena jatuh cinta adalah mubah ,namun ... menyikapinya bisa menjadi pahala berlimpah atau malah menjatuhkan kita , dalam dosa dan musibah , karena cinta itu anugerah luar biasa ... aku memilih memuliakan cinta , menjauhkannya dari cara - cara nista dan meletakkannya sesuai aturan Sang Pencipta ...

Jumat, 16 Oktober 2015

01 / 09 / 14

RUANG RINDU

 Kenapa ya aneh banget rasanya -_- saat kamu bener - bener ada di sampingku, saat kamu selalu ada di setiap hari - hari ku , selalu mengingatkan ku ini itu, selalu berkata "selamat pagi, jangan lupa makan :) " dan di saat itu pula aku belum merasa nyaman sama kamu, aku belum begitu menyadari tentang "kehadiranmu" tapi disaat seperti ini .... yeaahh keadaan seperti ini, saat benar - benar aku sadar dan merasa ada yang kurang dalam hidup ku ada yang beda dari hari - hari sebelum adanya dirimu entah kenapa aku baru menyadari akan pentingnya sosok kehadiranmu ... TAPI kenapa setelah kau pergi ? kenapa setelah kau benar - benar pergi dan mungkin tak kan kembali :( , ini hal yang kesekian kalinya kau lakukan ini padaku ! Apa karena ini ? apa karena ini kau selalu datang dan pergi sesuka hatimu hingga aku terbiasa , bahkan menganggap ini semua sudah biasa sampai - sampai aku tak menyadari akan kehadiranmu , apa karena ini kau selalu berhasil meninggalkan sepercik kenangan yang bahkan aku sendiri ingin mengulanginya lagi :( ingin merasakan hal yang sama saat kau berkata "aku siap buat berjuang mendapatkan mu" entahlah apa arti ini semua , apa arti saat aku merasa KAU BERARTI DALAM HIDUPKU :') , atau hanya aku merindukan sosok yang "MEMPERHATIKAN KU :) " entah lah ... Terkadang aku sendiri pun belum bisa mendapatkan jawaban yang tepat untuk itu , yaa untuk jawaban tentang apa yang aku rasakan saat ini = kangen hha cuman bisa senyum :) :') :( :'(

Mungkin Lagu ini cocok buat kamu ...

Letto - Ruang Rindu 



Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=cM6XDI6INg8
 

Kamis, 15 Oktober 2015

Ciri - Ciri Psikopat

Kenali Gejala Psikopat, Bisa Jadi Ada di Sekitar Kita....

DOKTOR John Clarke, doktor di bidang psikologi dari University of Sydney, Australia, yang bertahun-tahun menjadi psikolog kriminal, sadar bahwa mungkin ada sejumlah psikopat di jutaan kantor di seluruh dunia. "Saya sedang menyampaikan kuliah psikologi kejahatan dan memberikan daftar ciri psikopat. Setelah selesai, seorang perempuan menghampiri dan berkata "Anda baru saja menggambarkan bos saya," katanya kepada kantor berita Jerman (DPA).

Clarke juga penulis buku The Pocket Pscyho yang berisikan panduan singkat bagaimana melindungi diri dari psikopat organisasional menyatakan bahwa psikopat tidak hanya ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau pada kisah thriller. Psikopat, baik laki-laki maupun perempuan, sedang berencana licik di tempat kerja, di seluruh dunia. Penelitian menyatakan bahwa satu persen populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya. Psikopat seperti itu ada di kantor besar maupun kecil, dia ada di ruang rapat dewan maupun di lantai-lantai toko.

Para psikopat bersembunyi melalui berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi, mengorbankan, dan menghancurkan rekan kerja. Semuanya dilakukan tanpa rasa bersalah maupun penyesalan. Lebih dalam lagi, ia menilai, mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, karena kezaliman dan nafsu mereka tidak saja mereka salah artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi, bonus, dan kenaikan upah.

Psikopat tempat kerja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status, dan upah yang mereka inginkan. "Mereka berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha sekeras- kerasnya demi mereka sendiri. Perbedaan keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancurkan korbannya secara psikologis," ujarnya.

CIRI UMUM PSIKOPAT

Berikut ini beberapa ciri yang mungkin dapat menjadi isyarat adanya gangguan kepribadian psikopat:
1. Pada awalnya menampilkan sikap yang menarik, cenderung dibuat-buat, memesona, dan menebarkan sikap hangat. Inilah yang membuat orang mudah memercayainya, dan dengan kepercayaan itu mereka mencelakai atau menipu korbannya.
2. Beranggapan dirinya yang paling penting dan harus diistimewakan, semuanya berpusat pada dirinya, pokoknya untuk saya, pokoknya milik saya, pokoknya saya dan saya.
3. Sering memperlihatkan perlakuan yang impulsif (meledak-ledak), sulit menunda dan mengendalikan emosi. Kalau punya keinginan harus sekarang, kalau tidak akan marah atau mengamuk.
4. Hubungan pertemanan atau hubungan sosial yang singkat, sering ganti-ganti pasangan asmara atau ganti-ganti pekerjaan.
5. Sering berbohong, menipu, dan mengkhianati.
6. Kurang tanggung jawab atas perbuatannya, berani mengambil keputusan berisiko dan tidak dapat belajar dari pengalaman, selalu diulang terus, meskipun telah diberi hukuman atau peringatan.
7. Kurang mampu merasakan perasaan orang lain, tidak peduli orang lain menderita.
8.Cenderung menyalahkan orang lain untuk apa yang telah dilakukannya.

LIMA TAHAP MENGDIAGNOSIS PSIKOPAT

1. Mencocokkan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan perilaku pasien dari waktu ke waktu.
2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian.
3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
4. Memerhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

GEJALA-GEJALA PSIKOPAT 

1. Sering berbohong, fasih, dan dangkal. Psikopat sering pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Sering kali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya.
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya, ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
5. Sikap antisosial di usia dewasa.
6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik- buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuat atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respons fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu, psikopat sering disebut dengan istilah "dingin".
11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Ada perbedaan antara kepribadian psikopat dan perilaku antisosial. Perbedaan itu ditunjukkan oleh intensitasnya. Psikopat berlangsung terus- menerus, dari masa kanak-kanak hingga lanjut usia. Sedangkan perilaku antisosial hanya ditunjukkan pada momen-momen tertentu. Penderita psikopat biasanya laki-laki, tetapi tidak menutup kemungkinan diderita oleh kaum perempuan.

Banyak reaksi timbul di masyarakat akibat ketidaktahuan tentang penyembuhan psikopat. Masyarakat mencoba melindungi diri melalui hukum perundang-undangan. Di Belanda, Undang-Undang Antipsikopat diluncurkan dua kali pada abad ke-20 dan di tahun 2002. Demikian pula di Amerika Serikat, hukum antipsikopat dimulai tahun 1930-an yang ditujukan pada Sex Offenders. (Dadang Gusyana, S.Si. & Irna Safira Inayah, S.Si.)***



Video Ciri - ciri psikopat

 sumber :https://www.youtube.com/watch?v=giwCeBdmFfg

Rabu, 30 September 2015

Macam Macam Kecemasan

MACAM-MACAM KECEMASAN


 
Gangguan kecemasan dapat muncul dalam berapa bentuk gangguan kecemasan antara lain, Generalized Anxiety Disoder, Agorafobia, Fobia khusus (Tell,2010), Separation Anxiety (Herbert,2006),  Obsesif-Kompulsif (Eisner dkk,2009). Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang hampir dialami tiap orang dan semua umur (Herbert, 2006) penjelasan mengenai gangguan tersebut diperjelas Sani (2012) yang mengatakan kecemasan dapat muncul dalam berbagai bentuk  antara lain
a.      Gangguan panik
Serangan tidak dapat diduga muncul dalam bentuk kecemasan akut, yang berlangsung selama 10 menit. Kepanikan merupakan episode kecemasan ekstrem dalam merespon suatu ancaman nyata. Kepanikan memperlihatkan gejala : palpitasi, keluhan sakit di dada, berkeringat, demam, nafas pendek, nausea, sakit kepala atau perasaan aneh dan takut kehilangan pengawasan pada dirinya. Misalnya Phobia (bentuk ketakutan terhadap objek atau situasi tertentu/spesifik, sering dsertai dengan gejala-gejala kecemasan ekstrem).

Istilah “panik” berasal dari kata Pan, dewa Yunani yang setengah Ripnusia setengah hantu dan tinggal dipegunungan dan hutan, tetapi perilakunya sulit diduga. Biasanya serangan panic berhubungan dengan penghindaran. Jika penghindarannya berat, disebut dengan panic dengan penghindaran fobik berlebihan (agorafobia).
b.      Gangguan Fobia
Gambaran utama mengenai gangguan fobia adalah ketakutan yang menetap dan tidak rasional  terhadap suatu objek, aktivitas atau situasi spesifik yang menimbulkan suatu keinginan untuk menghindari objek, aktivitas atau situasi tersebut (stimulus fobik). Pasien fobia sering dijumpai pada kasus-kasus neurosis. Pada pasien fobia sering dijumpai suasana emosi yang komplek disertai dengan rasa cemas. Secara psikologis factor yang memyebabkan rasa cemas tersebut bisa didapat dari lingkungan luar dan pasien tidak mampu untuk menyebutkan sumber ketakutannya, dan merasa kebingungan serta mengalami kesulitan memusatkan perhatian.
Gangguan fobia dibagi dalam tiga tipe antara lain.
1)      Agorafobia (bentuk yang paling berat pervasive/meresap)
Kekhawatiran pada suatu tempat atau situasi tertentu (misalnya tempat ramai, dipasar atau tempat umum) karena merasa sulit untuk berlindung dan merasa dirinya tidak berdaya. Ketakutan ini menyebabkan penderita makin lama semakin mengisolasi dirinya sehingga tidak mau melakukan perjalanan atau selalu membutuhkan pendamping.
Agrofobia dengan serangan panik, dapat diterangkan sebagai berikut.
a)      Individu mempunyai ketakutan yang hebat terhadap situasi berada sendirian atau tempat umum, dimana dia akan sulit melarikan diri atau tempat yang tidak ada pertolongan apabila datang serangan mendadak berupa perasaan tidak berdaya, seperti misalnya berada di antara orang banyak dalam terowongan, atau diatas jembatan.
b)      Aktivitas yang biasa dilakukannya makin sempit dan ahkirnya ketakutan atau tingkah laku menghindar menguasai hidup individu
c)      Tidak disebabkan oleh episode Depresi Berat, Gangguan Obsesif-Kompulsif, Gangguan Kepribadian Paranoid, atau Skizoprenia.
2)      Fobia Sosial
Fobia social adalah perasaan takut terhadap hal-hal yang tidak termasuk dalam kriteria agoraphobia atau fobia social seperti takut akan binatang, kilat, sakit, kecelakaan atau kematian. Ketika situasi ketakutan muncul mereka dapat saja mengalami gejala somatic sebagai akibat dari kecemasan. Beberapa penderita tidak mengeluh akan gejala somatic tetapi mengalami ketakutan.
Situasi umum yang dianggap sebagai fobia social berhadapan dengan hal-hal sebagai berikut.
a)      Perkenalan
b)      Menemui seseorang
c)      Menggunakan telepon
d)     Mendapat kunjungan
e)      Diperhatikan ketika melakukan sesuatu
f)       Digoda
g)      Makan bersama kenalan dirumah
h)      Makan bersama keluarga dirumah
i)        Menulis di depan orang lain
j)        Berbicara didepan umum
Sedangkan kriteria diagnosis fobia social antara lain.
a)      Rasa takut yang jelas dan menetap terhadap satu atau lebih situasi social atau kinerja dimana bertemu dengan orang yang tidak dikenal atau kemungkinan diperiksa oleh orang lain. Individu merasa takut bahwa ia akan bertindak dalam cara (atau menunjukan gejala kecemasan) yang akan memalukan atau merendahkan.
b)      Pemaparan dengan situasi social yang ditakuti hamper selalu mencetuskan kecemasan yang dapat berupa serangan panic yang berkaitan dengan situasi atau dipresiposisi oleh situasi.
c)      Orang menyadari bahwa rasa takut adalah berlebihan atau tidak beralasan
d)     Situasi social atau kinerja yang ditakuti akan dihindari atau jika tidak dapat dihindari dihadapi dengan kecemasan atau dalam situasi penderitaan yang akut
e)      Penghindaran, antisipasi fobik, atau penderitaan dalam situasi social atau kinerja secara bermakna menganggu rutinitas normal orang, fungsi pekerjaan (akademik) atau aktivitas social dan hubungan dengan orang lain, atau terdapat penderitaan yang jelas tentang menderita fobia.
f)       Pada individu dibawah 18 tahun, durasi sekurangnya 6 bulan
g)      Rasa takut atau penghindaran bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang disalahgunakan, medikasi) atau kondisi medis umum, dan tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain (misalnya gangguan cemas perpisahan, gangguan dismorfik tubuh, gangguan perkembangan parbasif, atau gannguan kepribadian skizoid).
3)      Fobia Khusus
Fobia khusus lebih umum daripada fobia social, lebih besar dialami oleh wanita daripada laki-laki. Objek yang ditakuti dalam dalam fobia khusus antara lain binatang, petir, penyakit, dan kematian. Sedangkan kriteria diagnostic untuk fobia spesifik ini yaitu
a)      Rasa takut yang jelas dan menetap yang berlebihan atau tidak beralasan, ditunjukan oleh adanya atau antisipasi suatu objek atau situasi tertentu (misalnya, naik pesawat terbang, ketinggian, binatang, mendapat suntikan, melihat darah).
b)      Pemaparan dengan stimulus fobik hamper selalu mencetuskan respons kecemasan segera, yang dapat berupa serangan panic yang berhubungan dengan situasi atau dipredisposisi oleh situasi.
c)      Orang menyadari bahwa rasa takut tersebut berlebihan atau tidak beralasan.
d)     Situasi fobik mungkin dihindari, atau jika tidak dapat dihindari dihadapi dengan kecemasan atau penderitaan yang kuat.
e)      Penghindaran, antisipasi kecemasan, atau penderitaan dalam situasi yang ditakuti secara bermakna menganggu rutinitas norma orang, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau aktivitas social atau hubungan dengan orang lain atau terdapat penderitaan yang jelas karena menderita fobia.
f)       Pada individu yang berusia dibawah 18 tahun, durasi sekurang-kurangnya adalah 6 bulan
g)      Kecemasan, serangan panic atau penghindaran fobik berhubungan dengan objek atau situasi spesifik adalah tidak lebih diterangkan oleh gangguan mental lain, seperti, gangguan obsesi-kompulsif (misalnya, takut pada kotoran pada seseorang dengan obsesi tentang kontaminasi), gangguan stress pascatraumatik (misalnya, menghindar dari stimuli yang berhubungan dengan stressor yang berat), gangguan cemas perpisahan (misalnya, meghindar sekolah), fobia social, gangguan panic dengan agoraphobia atau agoraphobia tanpa riwayat panic.
c.      Gangguan Obsesif-Kompulsif
Melakukan pertimbangan, kesan atau rangsangan (impuls) secara berulang-kali dan dilakukan melalui elaborasi dan seringkali membahayakan. Gannguan ini dapat menyebabkan ketidak-berdayaan karena obsebsi yang pada hakikatnya menghabiskan waktu dan menganggu secara bermakna pada rutinitas normal seseorang terutama gangguan ini meliputi fungsi pekerjaan, aktivitas social, atau hubungan dengan teman dan anggota keluarga.
Suatu dikatakan obsesi adalah adalah pikiran, perasaan, ide, sensasi yang menganggu (intrusif). Sedangkan kompulsif adalah perilaku yang disadari, dibakukan, dan rekuren, seperti misalnya meghitung, memeriksa, atau menghindar, yang bersebab adanya obsesi.
Obsesi meninggalkan kecemasan seseorang, sedangkan tindakan kompulsif menurunkan kecemasan, namun menimbulkan kecemasan baru. Seseorang dengan gangguan obsesif-kompulsif umumnya menyadari irasionalitas dari obsesi dan merasakan bahwa obsesi dan kompulsif sebagai ego distronik.
d.       Gangguan stres Pasca-trauma
Gangguan ini terjadi secara berulang, yang disebabkab oleh kecemasan sebagai akibat peristiwa yang mengerikan (katastropik). Gangguan cemas ini terdiri pengalaman tentang trauma melalui mimpi dan pikiran, penghindaran terhadap trauma, dan kesadaran berlebihan yang persisten. Gangguan sangat mungkin terjadi pada mereka yang sendirian, bercerai, janda, mengalami gangguan ekonomis, atau menarik diri secara sosial
Stressor adalah factor penyebab utama dalam perkembangan gangguan stress pasca-traumatik. Tetapi tidak semua orang akan mengalami gangguan stress pasca-traumatik setelah suatu peristiwa traumatic. Walaupun stressor diperlukan, namun stressor tidak cukup untuk menyebabkan gangguan. Klinis stress pasca-traumatik harus mempertimbangkan juga factor biologis individual yang telah ada, factor psikososial sebelumnya, dan peristiwa yang terjadi setelah trauma.

Factor kerentanan yang merupakan predisposisi tampaknya memainkan peranan penting dalam menentukan apakah gangguan akan berkembang menjadi trauma pasca-traumatik, sebagian ditentukan oleh:
1).  Adanya trauma masa kanak-kanak
2). Sifat gangguan kepribadian ambang, paranoid, dependen, atau anti social
3).  System pendukung yang tidak kuat
4). Kerentanan konstitusional genetika pada penyakit psikiatrik
5). Perubahan hidup penuh stress yang baru saja terjadi
6). Persepsi tentang lokus control eksternal, dan
7). Penggunaan Alkohol, Walaupun belum sampai pada taraf ketergantungan.
e.      Gangguan Stres Akut
Pengertian stress ialah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri sebagai akibat adanya penghalang kesukaran, kebimbangan, aral melintang dalam usaha mencapai tujuan sehingga menganggu kesimbangan, bila tidak dapat diatasi dengan baik akan muncul gangguan badan atau jiwa.
Bila stress mengancam perasaan kemampuan dan harga diri seseorang maka reaksinya akan condong berorientasi pada pembelaan Ego (Ego Defence Oriented) dengan tujuan utama melindungi diri terhadap rasa devaluasi diri, meringankan ketegangan serta kecemasan yang menyakitkan.
f.       Gangguan Kecemasan Umum (GAD)
Gangguan kecemasan umum (GAD) ditandai dengan gejala kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan. Serangan ini meliputi sejumlah kejadian atau akivitas (pekerjaan, prestasi sekolah). Individu merasa sulit untuk mengendalikan ketakutannya. Gejala-gejala kecemasan akan dianggap signifikan klinis dimana
1). Tingkat keparahannya abnormal atau berkepanjangan
2). Terjadi dalam keadaan yang penuh tekanan
3). Merusak fungsi fisik, social atau pekerjaan
g.       Gangguan Kecemasan Akibat Kondisi Kesehatan (medis) Umum
Terjadinya gejala kecemasan yang berhubungan dengan kondisi umum sering ditemukan, walaupun insidensi gannguan variasi untuk masing-masing kondisi umum spesifik.
Berbagai macam kondisi medis dapat menyebabkan gejala yang mirip pada gangguan kecemasan antara lain,
1)      Gangguan Neurologis (Neoplasma serebal, Trauma serebal dan sindroma pasca tegar, penyakit serebrovaskular, Pendarahan subarachasid, Migrain, Ensefalitis, Sifilis serebal, Sklerosis multiple, Penyakit Wilson, Penyakit Huntington, Epilepsi).
2)      Kondisi Sistemik (Hipoksia, Penyakit kardiovaskuler, Aritmia jantung, Insifiensi pulmonal, Anemia)
3)      Gangguan Endrokrin (Disfungsi hipofisis, Disfungsi tiroid, Disfungsi paratroid, Disfungsi adrenal, Feokromositoma, Gangguan virilisasi)
4)      Gangguan Peradangan (Lupus eritematosa, Artritis rematoid, Poliarteritis nodosa, Arteritis temporal)
5)      Keadaan Defisiensi (Defisiensi vitamin B12, Pelagra)
6)      Kondisi Lain (Hipoglikemia, Sindroma karsinoid, Keganasan sistemik, Sindroma pra-menstruasi, Penyakit febril dan infeksi kronis, Sindroma pasca ensefalitis, Urema).
7)      Kondisi Toksi (Putus obat dan Alkohol, Ampetamin, Obat simpatometi, Obat vasopressor, Kafein dan putus kafein, Penicilin, Sulfonamide, Kanabis, Air raksa, Arsenik, Fosfor, Organofosfat, Karbon disulfide, Bezene, Introleransi aspirin)
8)      Dan lain-lain

h.      Gangguan Kecemasan Akibat Obat
Obatan-obatan dapat menyebakan kecemasan adalah alcohol, stimulant (perangsang), kafein, kokain, dan obatan-obatan yang dibatasi penggunaannya dan pengawasan dokter ketika tiba-tiba dihentikan (medicastore, diakses 3 januari 2012).
i.      Gangguan Kecemasan yang tidak ditentukan

Macam-Macam Syndrom

Macam-Macam Syndrom


  • Hematidrosis : kondisi langka, dimana seseorang mengeluarkan keringat darah disaat stress
  • Dysania : keadaan dimana seseorang sulit meninggalkan tempat tidurnya saat pagi hari
  • Hypophrenia : perasaan sedih yang timnul tanpa adanya suatu alasan 
  • Lethologica : gangguan psikologis yang mentebabkan seseorang lupa sesaat akan suatu nama/ kata dalam suatu percakapan
  • False Awakening : keadaan dimana kita bermimpi bahwa kita sudah bangun, padahal masih tidur
  • Technophile : sebutan untuk orang yang antusias terhadap teknologi baru
  • Disleksia : kondisi ketidakmampuan belajar seseorang dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis                            
  • Quidnunc : sebutan untuk orang yang selalu ingin tahu gosip terbaru
  • Fregoli Syndrom : delusi dimana seseorang percaya bahwa semua orang yang ditemuinya seharian sebenarnya adalah orang yang sama
  • Delusi : suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, tidak memiliki dasar dalam realitas      
  • Jamias UU : tidak ingat sesuatu yang biasa kamu lihat
  • Parkinson : penyakit degeneratif syarat kesulitab untuk memulai pergerakan dan kekuatan otot
  • Eccedentesiast : seseorang yang menyembunyikan rasa sakit mereka dibalik                              senyumnya 
  • Sleep Paralysis : keadaan ketika kamu terbangun dari tidur dan merasa sadar,tapi tubuh sulit bergerak, secara kaku
  • Quirkyalone : seseorang yang menikamati menjadi jomblo dan tidak mau berpacaran sembarang orang
  • OCD : kecemasan dimana seseorang memiliki ketakutan (obsesi), menuntun melakukan sesuatu berulang
  • Aleksitisma : kesulitan menugungkap perasaan kepda orang lain
  • Asymbolia : istilah untuk suatu kondisi yang menyebabkan orang kebal terhadap rasa sakit
  • Math Anxiety : ketakutan/ kecemasan seseorang terhadap pelajaran matematika
  • Lychnobite : sebutan untuk orang yang bekerja di malam hari dan tidur di siang hari

Macam-macam penyimpangan seksual

Macam-macam penyimpangan seksual

Berikut ini 11 perilaku menyimpang seksual yang patut Kita ketahui : 


1. Ekshibisionisme
Definisinya adalah seseorang mendapatkan kepuasan seksual dengan memamerkan bagian genitalnya sendiri kepada orang asing yang tidak mau melihatnya. Bagi seorang ekshibisionis, kepuasan berasal dari reaksi orang lain, yang secara keliru diduga (oleh si penderita) sebagai ekspresi kepuasan seksual.
Kepuasan seksual diperoleh penderita saat melihat reaksi terperanjat, takut, kagum, jijik, atau menjerit dari orang yang melihatnya. Kemudian hal tersebut digunakan sebagai dasar untuk fantasi masturbasi. Orgasme dicapai dengan melakukan masturbasi pada saat itu juga atau sesaat kemudian.
2. Voyeurisme
Ciri utama voyeurism (di dunia kedokteran dikenal sebagai skopofilia) adalah adanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat wanita yang sedang telanjang, melepas pakaian, atau melakukan kegiatan seksual.
Penderita biasanya memperoleh kepuasan seksual dari ‘tontonan’ tersebut. Wanita yang diintip biasanya tak dia kenal. Mengintip menjadi cara eksklusif untuk mendapatkan kepuasan seksual. Anehnya, ia sama sekali tidak menginginkan berhubungan seksual dengan wanita yang diintip. Kepuasan orgasme biasanya didapat dengan cara masturbasi.
Uniknya, voyeurism sejati tidak terangsang jika melihat wanita yang tidak berpakaian di hadapannya. Mereka hanya terangsang jika mengintipnya. Dengan mengintip mereka mampu mempertahankan keunggulan seksual tanpa perlu mengalami risiko kegagalan atau penolakan dari pasangan yang nyata.
3. Frotteurisme
Menggosokkan badan atau memeluk orang lain yang tidak mau. Hal seperti itu banyak ditemukan di tempat-tempat di mana kita mau tidak mau berdesak-desakan satu sama lain, contohnya di kereta atau di bis yang penuh sesak.
4. Pedofilia
Istilah yang sering sekali kita dengar. Orang dewasa, terutama pria, yang mencari kontak fisik dan seksual dengan anak-anak prapubertas yang tidak mau berhubungan dengan mereka.
Sekitar dua pertiga korban kelainan ini adalah anak-anak berusia 8 – 11 tahun. Kebanyakan paedofilia menjangkiti pria, namun ada pula kasus wanita berhubungan seks secara berulang dengan anak-anak. Kebanyakan kaum paedofil mengenali korbannya, misalnya saudara, tetangga, atau kenalan. Kaum paedofil dikategorikan dalam tiga golongan yakni di atas 50 tahun, 20-an hingga 30 tahun, dan para remaja. Seremnya lagi, sebagian besar mereka adalah para heteroseksual dan kebanyakan sudah menjadi ayah.
 
5. Sadomasokisme
Sadisme seksual dan masokisme. Sadisme – mengambil nama dari Marquis de Sade (1740-1814) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kenikmatan atau rangsangan seksual yang diperoleh dengan menimbulkan nyeri atau menyiksa pasangannya. Semakin sakit, semakin terangsang.
Masokisme – nama pengarang terkenal lain tentang eksploitasi seksual, Leopold von Sacher-Masoch (1836-1895) menggambarkan keinginan untuk mendapatkan nyeri dan kenikmatan seksual dari siksaan atau hinaan (secara fisik atau verbal).
Penderita sadistik mendapatkan kepuasan seksual dari menimbulkan rasa sakit dan/atau hinaan, sedangkan masokistik mendapatkan kepuasan seksual dari menerima rasa sakit dan/atau hinaan. Aktivitas seksual sadomasokistik ditandai oleh teknik yang melibatkan dominasi dan penyerahan ekstrim dan dengan memberi dan menerima siksaan. Sebagian besar penderita adalah wanita. Disebut sadomasokistik karena pelakunya memiliki sisi sadistik dan masokistik dari kepribadian mereka. Tetapi, walaupun banyak yang bertukar peran, masokistik lebih banyak dari sadistik.
6. Fetishisme
Fetishisme adalah ketergantungan pada suatu bagian tubuh atau suatu benda (yang dinamakan fetish) untuk mendapatkan rangsangan dan kepuasan seksual. Penderitanya menjadi terangsang dengan bagian tubuh (misalnya bokong) atau suatu benda (biasanya pakaian dalam) yang bagi sebagian besar orang hanya merupakan stimuli. Benda itu mungkin dapat menjadi dasar fantasi atau membantu percintaan tetapi bukan menjadi pengganti aktivitas seksual yang lebih konvensional. Secara umum fetishist adalah orang yang tidak mampu menikmati seks tanpa adanya sebuah fetish. Fetish mungkin bagian tubuh (seperti bokong, misalnya), benda mati (seperti sepasang sepatu), atau bahan (seperti karet). Pada kasus ekstrim, objek fetish menjadi pengganti pasangan manusia yang nyata.
7. Skatologia telepon
Bisa diartikan sebagai melakukan hubungan telepon yang cabul dengan orang lain yang tidak menginginkannya.


8. Transvestisme
Transvestisme juga dikenal sebagai berpakaian lawan jenis (cross-dressing). Bagi sebagian pria, transvestisme merupakan suatu aktivitas seksual di mana kepuasan emosional dan fisik diperoleh dari menggunakan pakaian wanita. Salah besar jika menganggap transvestisme adalah homoseksual. Sebagian besar adalah heteroseksual dengan kehidupan seks yang cukup konvensional dan banyak yang menikah serta memiliki anak.
Pola pakaian lawan jenis cukup bervariasi. Sebagian transvestist menolak pakaian pria sama sekali dan menggunakan pakaian wanita sepanjang waktu. Sebagian lagi hanya menggunakan pakaian wanita kadang-kadang saja atau sering kali, sedangkan yang lain hanya memilih satu jenis pakaian saja. Sebagian penderita transvestisme memiliki kepribadian ganda –satu pria dan satu wanita– dan berpakaian lawan jenis untuk mengekspresikan kepribadian wanitanya sementara pada dasarnya adalah maskulin.
Biasanya kelainan ini bermula sejak anak-anak atau remaja. Seperangkat pakaian yang disukai dapat menjadi benda yang merangsang nafsu seksualnya. Awalnya dipakai pada saat masturbasi, kemudian saat persetubuhan. Yang dikenakan mula-mula hanya terbatas cross-dressing parsial (hanya mengenakan BH dan celana dalam), lama-kelamaan mengenakan pakaian wanita lengkap, cross-dressing total. Yang terakhir dilakukan ketika si penderita mulai merasa mampu berdikari, sekitar masa remaja sampai dewasa muda. Frekuensi kejadiannya makin lama makin meningkat dan akhirnya menjadi kebiasaan.
Seiring dengan bertambahnya usia, kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui cara ini dapat berkurang atau bahkan hilang. Walaupun ada kalanya sejumlah kecil transvestit muncul pada usia lebih lanjut, yang menghendaki mengenakan pakaian wanita dan hidup sebagai wanita secara tetap.
Dalam kasus terakhir ini transvestisme berubah menjadi transeksualisme; penderita ingin berganti kelamin, menjadi seperti lawan jenis, dan tidak lagi mendapat kepuasan seksual hanya dengan cross-dressing.
9. Satiriasis
Juga dikenal sebagai Don Juanisme atau adiksi seksual. Kondisi ini adalah ekuivalen pria dari nimfomania, suatu gangguan psikologis di mana pria didominasi oleh keinginan yang tidak henti-hentinya untuk melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan yang berbeda. Kadang-kadang diduga disebabkan oleh narsikisme yang kuat dan perasaan perlunya kontrol dari perasaan inferior melalui keberhasilan seksual. Jenis penyimpangan ini sangat berisiko untuk tertular penyakit kelamin dan HIV/AIDS.
10. Perilaku seksual kompulsif
Adalah pengulangan tindakan erotik tanpa kenikmatan. Kompulsi seksual ini bisa berupa telepon seks yang tanpa akhir, one-night stand (affair singkat), atau masturbasi beberapa kali dalam sehari, penderitanya seringkali mengaku merasa “tidak terkendali” sebelum aktivitas dan merasa bersalah atau malu setelahnya. Apapun kepuasan seksual yang didapatnya, tindakan tersebut adalah dangkal dan hambar.
Pencarian kepuasan seksual yang mereka lakukan bersifat kompulsif, kadang-kadang ritualistik. Mereka merasa tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri selama pencarian, dan setelahnya merasa putus asa, malu, dan membenci diri sendiri. Tetapi satu-satunya cara untuk dapat lolos dari perasaan negatif itu adalah melalui pengulangan pencarian kepuasan seksual yang untuk sementara mematikan atau menumpulkan perasaan malu. Dengan demikian tercipta lingkaran setan yang tidak ada hentinya.
11. Incest
Hubungan seksual antara kerabat dekat di mana perkawinan di antara mereka ditentang oleh hukum. Incest merupakan tabu sosial yang besar, bahkan bisa merusak keturunan.